Sistem Pembayaran SPP IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2012/2013
Ina Inayatul Jannah
PBI-B/2
Bahasa Indonesia
Teks Argumentasi
Sistem Pembayaran SPP
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Sistem
pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) melalui transfer yang baru saja
diberlakukan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon
merupakan salah satu langkah yang bertujuan untuk memudahkan mahasiswa melakukan
pembayaran karena transaksi itu bisa di lakukan di semua bank atau ATM di
seluruh Indonesia. Dengan sistem pembayaran
yang seperti itu juga bertujuan untuk menghindari adanya antrian panjang yang menjadi
sesuatu hal yang paling membosankan bagi pembayar SPP. Pembayar SPP melakukan
pembayaran dengan mentransfer sejumlah uang yang telah ditentukan ke rekening
atas nama kampus IAIN Cirebon.
Pihak IAIN
Cirebon telah melakukan kerja sama dengan salah satu bank di Indonesia, dengan
banyaknya jumlah kantor cabang dari bank tersebut yang tersebar di seluruh
kawasan di Indonesia, diharapkan mahasiswa sebagai pihak pembayar SPP akan
lebih mudah melakukan transaksi pembayaran.
Namun,
rangkaian pembayaran yang mudah itu belum selesai hanya sampai disitu karena
mahasiswa harus mendapatkan kwitansi bukti pembayaran yang bisa didapat di
bidang administrasi kampus, dengan memperlihatkan slip transfer tersebut ke
bagian administrasi maka mahasiswa akan mendapat kwitansi pembayaran SPP.
Menurut saya, apabila kita sebagai mahasiswa harus kembali ke ruangan
administrasi yang mana hanya ada dua loket yang melayani pembayaran/penukaran
slip dengan kwitansi itu justru memperlambat sistem pembayaran karena mahasiswa
harus melakukan transaksi pembayaran di dua tempat yang berbeda.
Berdasarkan
pengalaman yang saya alami dan melihat realita keadaan yang ada, loket di
bagian administrasi yang berjumlah minim itu tidak efektif untuk melayani
pembayaran keuangan ribuan mahasiswa, dampak antrian yang terlalu panjang dan membosankan itu akan menyebabkan
kemalasan mahasiswa untuk membayar keuangan yang akhirnya menimbulkan penunggakan yang sangat
tidak diharapkan.
Memang, dengan
adanya sistem transfer seperti yang telah diberlakukan saat ini memudahkan
transaksi pembayaran, tetapi jika harus melakukan penukaran slip transfer
dengan kwitansi ditempat yang berbeda justru ini mempersulit dan bahkan
merepotkan pihak pembayar, yang tadinya pembayaran hanya dilakukan satu kali di
satu tempat menjadi dua kali proses dan di tempat yang berbeda. Menurut saya,
untuk mengefektifkan waktu dan mempercepat proses pembayaran SPP seharusnya
pihak kampus menambah fasilitas loket yang ada, karena sudah terbukti adanya loket
yang sangat minim saat ini belum bisa mengefektifkan transaksi pembayaran.
Apabila mungkin
adanya, saya menyarankan agar jumlah loket yang melayani pembayaran SPP dan
semacamnya sesuai dengan jumlah fakultas ataupun jurusan yang ada, hal ini
bertujuan agar mempermudah dan mempercepat proses pembayaran juga
mengantisipasi adanya penunggakan karena malasnya mahasiswa mengantri untuk
membayar. Dengan itu, maka akan tercipta sebuah kenyamanan dan ketertiban di
ruang administrasi, dan memungkinkan pembayaran tidak perlu dilakukan di luar.
Diharapkan di
tahun ajaran baru yang akan datang, pihak kampus mengeluarkan kebijakan baru
yang memudahkan mahasiswa untuk melakukan pembayaran. Dengan itu, maka tidak
ada pihak yang merasa direpotkan dan terciptanya kemaslahatan.
Mantap...
BalasHapusjangan lipa mampir...
www.totosimandja.com
siip..
BalasHapus